Rancang Bangun Alat Ukur Indeks Masa Tubuh untuk Deteksi Diabetes Mellitus Tipe 2

Authors

  • Rika Wahyuni Arsianti Universitas Borneo Tarakan
  • Arif Alexander Universitas Borneo Tarakan
  • Mulyadi Universitas Borneo Tarakan
  • Raudah Universitas Borneo Tarakan

DOI:

https://doi.org/10.30649/je.v1i1.16

Keywords:

Diabetes Mellitus Tipe2, Indeks Masa Tubuh, Load Cell, Insulin, Ultrasonic

Abstract

Penyakit Diabetes Mellitus Tipe 2 sangat erat hubungannya dengan Indeks Masa Tubuh. Penyakit Diabetes mellitus tipe 2 sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup pasien dan membutuhkan biaya kesehatan yang cukup besar. Prevalensi penyakit ini semakin meningkat setiap tahunnya karena perubahan perilaku gaya hidup. Diabetes Mellitus dapat dicegah, ditunda kedatangannya dengan mengendalikan faktor resiko. Salah satu faktor resiko penyebab diabetes mellitus tipe II adalah Indeks Masa Tubuh yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat purwarupa alat pengukur Indeks Masa Tubuh. Perangkat ini terdiri dari sensor load cell dan sensor ultrasonic yang digunakan untuk mengukur berat badan dan tinggi badan manusia. Akurasi purwarupa alat ukur Indeks Masa Tubuh sebesar 98,5%. Sehingga perangkat ini dapat diajukan sebagai alat ukur Indeks Masa Tubuh. Pengujian purwarupa alat ukur Indeks Masa Tubuh dilakukan pada 17 subjek. Dari data hasil pengukuran diperoleh bahwa 29.4% subjek termasuk dalam kategori Indeks Masa Tubuh dengan resiko diabetes mellitus tipe 2.

References

International Diabetes Federation. 2011. IDF diabetes atlas.

International Diabetes Federation, Executive Office

Gibney MJ. 2009. Gizi kesehatan masyarakat. EGC.

Bays HE, Chapman RH, Grandy S. 2007. The relationship of body mass index to diabetes mellitus, hypertension and yslipidaemia: comparison of data from two national surveys. International journal of clinical practice, 61(5), 737-747.

Kariadi SH. 2009. Diabetes? Siapa Takut?. Panduan Lengkap Untuk Diabetisi, Keluarganya dan Profesional Medis. Bandung: Qanita, 74-106.

Waspadji S. 2005. Diabetes Mellitus: Mekanisme dasar dan pengelolaannya yang rasional. Penatalaksanaan diabetes melitus terpadu. Jakarta: Balai Penerbit FKUI, 29-42.

Purnawati L. 1998. Hubungan IMT dengan Kejadian Diabetes melitus tidak tergantung Insulin pada Pasien Rawat jalan di RSUPN Cipto mangunkusumo pada Tahun 1998. [Doctoral disser-tation]. Jakarta: Universitas Indonesia.

Sunjaya, I Nyoman. 2009. Pola Konsumsi Makanan Tradisional Bali sebagai Faktor Risiko Diabetes Mellitus Tipe 2 di Tabanan. Jurnal Skala Husada Vol.6.No.1 hal: 75-81.

Kesehatan, D & RI, K. K. (2013). Riset kesehatan dasar. Jakarta: Badan Peneli-tian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia

PERKENI K.P. 2011. Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe II di Indonesia, Jakarta:PB.

Ditjen D.K. 2008. Petunjuk teknis peng-ukuran faktor risiko diabetes melitus-[BUKU].

Irawan, Dedi. 2010. Prevalensi dan Faktor Resiko Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 di Daerah Urban Indonesia (Analisa data Sekunder Riskesdas 2007). [Thesis]. Jakarta: Universitas Indonesia.

Teixeria-Lemos, dkk. 2011. Regular Physical Exercise training assist in preventing type 2 diabets development focus on its antioxidant and anti-inflamamantory properties. Biomed Central Cardiovascular Diabetalogy 10:1-15

D’adamo, Peter J. 2008. Diet Sehat Diabetes Sesuai Golo Darah.Yogyakarta: Delaprata

Published

2019-07-01

How to Cite

Rika Wahyuni Arsianti, Alexander, A., Mulyadi, & Raudah. (2019). Rancang Bangun Alat Ukur Indeks Masa Tubuh untuk Deteksi Diabetes Mellitus Tipe 2 . J-Eltrik, 1(1), 1–6. https://doi.org/10.30649/je.v1i1.16

Issue

Section

Articles