Sistem Akuisisi Gas Karbon Dioksida dan Potensinya sebagai Alat Ukur Emisi pada Tanah Gambut
DOI:
https://doi.org/10.30649/je.v4i2.108Keywords:
karbon dioksida, sensor, emisi, gambutAbstract
Peneltian ini menyajikan sistem akuisisi data berbasis sensor gas semikonduktor dengan material utama oksida logam untuk pengukuran konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) yang dapat dimanfaatkan di dalam dan di luar ruangan. Bahan oksida logam akan mengalami perubahan resitensi ketika terpapar gas karbon dioksida, perubahan resitansi tersebut dapat diukur untuk mengetahui kadarnya pada suatu wadah. Sistem ini telah diimplementasikan pada papan sirkuit tercetak untuk mendapatkan berbagai aspek. Beberapa percobaan telah dilakukan untuk mengevaluasi sistem yang dikombinasikan dengan aplikasi nirkabel. Tes yang berbeda direalisasikan dalam lahan terbuka menggunakan sistem transek pada lima titik sampel dengan rata-rata kesalahan sebesar 4,01%. Purwarupa yang dikembangkan dalam penelitian ini mempertimbangkan variasi temporal dalam emisi CO2 dari ekosistem gambut. Dengan demikian purwarupa yang telah dibangun diharapkan dapat diterapkan dalam pengukuran fluks CO2 di lapangan serta gas rumah kaca lainnya untuk mengurangi ketidakpastian emisi.
References
Yu Z, Loisel J, Brosseau D P, Beilman D W and Hunt S J 2010 Global peatland dynamics since the last glacial maximum Geophys. Res. Lett. 37 L13402.
Joosten H, Sirin A, Couwenberg J, Laine J and Smith P 2016 The role of peatlands in climate regulation Peatland Restoration and Ecosystem Services: Science, Policy and Practice Ecological Reviews ed A Bonn, H Joosten, M Evans, R Stoneman and T Allott (Cambridge: Cambridge: University Press) pp 63–76.
Wilson D, Blain D and Couwenberg J 2016 Greenhouse gas emission factors associated with rewetting of organic soils Mires Peat 17 4–28
Hooijer A, Page S, Canadell J G, Silvius M, Kwadijk J, Wösten H and Jauhiainen J 2010 Current and future CO2 emissions from drained peatlands in Southeast Asia Biogeosciences 7 1505–14
Jauhiainen J, Page S E and Vasander H 2016 Greenhouse gas dynamics in degraded and restored tropical peatlands Mires Peat 17 1–12
Leifeld J, Wüst-Galley C and Page S 2019 Intact and managed peatland soils as a source and sink of GHGs from 1850 to 2100 Nat. Clim. Change 9 945–7
Barthelmes A, Couwenberg J, Risager M, Tegetmeyer C and Joosten H 2015 (Copenhagen: Nordic Council of Ministers) 2015:544
Levy P E and Gray A 2015 Greenhouse gas balance of a semi-natural peatbog in northern Scotland Environ. Res. Lett. 10 094019
Hiraishi T, Krug T, Tanabe K, Srivastava N, Baasansuren J, Fukuda M and Troxler T G 2014 2013 Supplement to the 2006 IPCC Guidelines for National Greenhouse Gas Inventories: Wetlands
Leifeld, J. & Menichetti, L. 2018 The underappreciated potential of peatlands in global climate change mitigation strategies. Nat. Commun. 9, 1–8
Jaenicke J, Wösten H, Budiman A and Siegert F 2010 Planning hydrological restoration of peatlands in Indonesia to mitigate carbon dioxide emissions Mitigation Adapt. Strategies Glob. Change 15 223–39
Wilson D, Müller C and Renou-Wilson F 2013 Carbon emissions and removals from Irish peatlands: present trends and future mitigation measures Ir. Geogr. 46 1–23
Abdalla M, Hastings A, Truu J, Espenberg M, Mander Ü and Smith P 2016 Emissions of methane from northern peatlands: a review of management impacts and implications for future management options Ecol. Evol. 6 7080–102
Siti Nurzakiah, Nur Wakhid and Anna Hairani 2020, Carbon dioxide emission and peat hydrophobicity in tidal peatlands Journal of Soil Science and Agroclimatology, 17(1), 2020, 71-77
Husnain Husnain, I. G. Putu Wigena, Ai Dariah, Setiari Marwanto, Prihasto Setyanto and Fahmuddin Agus CO2 emissions from tropical drained peat in Sumatra, Indonesia 2014 Mitig Adapt Strateg Glob Change 19:845–862
M Joehari Jamili, Budi Nugroho, Basuki Sumawinata and Syaiful Anwar 2021 Journal of Nat Res EnvMan 11(3): 430-441
Aditya Pratama, & Mulyadi. (2021). Rancang Bangun Prototype Sistem Pemantauan Potensi Kebakaran Gambut dengan Multi Sensor. J-Eltrik, 2(2), 122.


